8.12.2012

"Redup lampu di tengah hidup"




















Hidup sepanjang ini..
Seperti selembar daun yang siap terjatuh dari tangkainya..
Seperti seekor mangsa yg keluar dari persembunyiannya..
Seperti manusia yang berjalan telanjang di ramainya binatang..
Apa yang membuat aku bertahan untuk sekedar berpikir ?
Atau hidup ini cenderung untuk menelaah arti dari kehidupan itu sendiri ?

Hidup sepanjang ini..
Seperti senar gitar tua yg kian hari kian berkeringat dingin..
Seperti barisan lirik lagu yang kian hambar ke ujung bait..
Seperti gelak tawa di iringan nuansa melankolis..
Apa yang membuat mereka tersenyum melihat jasadku menari ?
Atau hidup ini hanya tertulis sampai tengah buku ?

Hidup sepanjang ini..
Aku memang mengerti siapa diriku..
Aku memang berdiri untuk menopang tubuhku..
Aku pun terjatuh untuk menikmati lukaku..
Lalu apa yang tersimpan dari rahasiaku sendiri ?
Adakah aku tertidur untuk kemudian terbangun ?
Atau salah satu dari mereka berkeharusan untuk membangunkanku ?

Mungkin dengan sedikit tamparan mataku akan terbelalak sempurna..
Untuk sekedar menerawang setiap sudut di redupnya hidup..
Dan untuk kemudian beranjak dengan menggenggam tangan malaikat itu..
Tepat seperti yang kuharapkan tertulis pasti di sisa lembaran agenda hidupku..
Dan semoga saja semua itu bukan cuma prasangka tak terkabul..  (amin..)

12 agustus 2012 [11:15:07 PM]
Untuk perempuan yang sangat kucintai, Desy...

6.26.2012

BERCINTA JARAK JAUH

Sudah lama saya tidak menjamah blog ini, hingga akhirnya muncul hasrat untuk menulis lagi (hehehee). Kali ini saya akan sedikit berpendapat tentang Long Distance Relationship atau yang lebih sering kita dengar dengan singkatan LDR. Kenapa saya mengangkat topik ini, y maklumlah karena saya juga sedang menjalaninya sekarang (hehehee lagi). Oke cukup basa-basinya, mari kita berargumen (smile).

Dalam berhubungan dengan lawan jenis, atau lebih tepatnya "pacaran", atau lebih romantisnya "bercinta", kita dihadapkan pada keadaan dimana kita harus saling percaya dan saling memaklumi kondisi pasangan kita. Kondisi yang saya maksud adalah keadaan, sifat dan pola pikir pasangan kita. Hubungan jarak jauh (LDR) akan terasa sangat berat bagi pasangan yang terbiasa dengan kehidupan manja (biasa tiap hari ketemu, tiap malem diapelin, ke salon ditemenin, ke warung dianterin, makan harus bareng, tidur bareng, mandi bareng dll ). Tapi memang begitu kenyataannya. Karena Pria atau Wanita yang terbiasa dimanja pasti akan sulit beradaptasi ketika ia ditempatkan pada situasi dimana pasangannya harus pergi dalam jangka waktu yang lama dan dengan jarak tempuh lebih dari 6 jam. Beberapa faktor, entah itu karena pekerjaan, migrasi, atau mungkin hanya sekedar liburan kantor. 1 minggu pun akan terasa seperti 1 bulan bagi pasangan yang ditinggalkan. Tapi hal tersebut tidak berlaku bagi yang "meninggalkan" terutama jika kepergiannya dikarenakan liburan alias bersenang-senang. Karena pada dasarnya manusia bisa lupa diri hanya ketika ia ada di situasi yang serba "santai".

Tapi itu hanya sekedar opini dari saya, setiap orang berhak melihat dari sudut pandang manapun yang ia suka mengenai LDR. Dan sekedar masukan saja bagi para penikmat LDR, jangan pernah menyerah karena keadaan dan waktu! Itu bukan alasan bagi kita untuk berhenti memperjuangkan cinta yang sudah dapat dengan penuh komitmen (pada awalnya). Jodoh memang bukan kita yang menentukan, tapi bukan berarti kita harus pasrah tanpa ada perjuangan untuk mempertahankan hubungan yang ada. Karena nanti akan tiba saatnya perjuangan kalian terbayar lunas saat ujian itu (LDR) berhasil kalian lewati dengan meresmikan atau memproklamirkan atau mendeklarasikan (ngaco bahasanya) hubungan kalian di depan penghulu, amiiiiiiiiin ya Allah.

Saya berkata demikian bukan karena saya sok pintar atau sok tahu, padahal saya sendiri belum sampai di garis finish dari LDR dengan pasangan saya. Tapi cuma berusaha memperkuat komitmen pribadi agar lebih bisa memupuk cinta meski jarak terus-menerus menjadi kendala. Kesibukan yang berbeda, jarak yang jauh, harusnya dua hal itu bisa dikesampingkan jika kita memang memulai hubungan dengan sebuah komitmen. (hehehe)

Alhamdulillah, saya sudah bisa beradaptasi dengan keadaan yang demikian. 2 tahun lagi dan kami akan dipertemukan dengan kondisi yang kami inginkan, amiiiiiin ya Allah..

Maaf kalau ada yang gak berkenan, hanya ingin berargumen.

SEMANGAT KAWAN !! :)

3.06.2012

Termiliki..



masih teringat jelas dalam ingatanku
saat kau disini bersamaku
lewati hari dengan senyuman
berbagi rasa cinta


ingin rasanya kembali pada masa itu
merasakan lembutnya belaianmu,
hangatnya dekapanmu

bridge:
namun ku hanya bisa menanti
saat bahagia itu akan tiba

reff:
walau aku tak berada disampingmu
yakinlah bahwa kau selalu dihatiku
meski kau jauh disana
percayalah rasa ini tak akan sirna


janganlah kau pergi dariku
hanya kaulah satusatunya di hati
kita akan terus bersama selamanya

*D T W*

My Family

Keluarga Cemara Slideshow: Rizani’s trip from Balikpapan, Borneo, Indonesia to 2 cities Surabaya and Tegal was created by TripAdvisor. See another Indonesia slideshow. Create your own stunning free slideshow from your travel photos.